Tafsir Agama dan Toleransi
Semua agama adalah anugerah Tuhan, tetapi bercampur dengan sifat manusia yang tidak sempurna karena itu memakai sarana manusia. Agama sebagai anugerah Tuhan berada diluar jangkauan manusia.
Manusia yang tidak sempurna menyampaikan agama itu menurut kemampuan bahasa mereka, dan kata-kata mereka ditafsirkan lagi oleh manusia yang tidak sempurna juga. Tafsiran siapa yang harus dipegang sebagai tafsiran yang tepat? Setiap orang adalah benar dari sudut pandangnya sendiri, namun bukanlah mustahil juga bahwa setiap orang adalah salah. Maka dari itu dibutuhkan toleransi yang bukan berarti acuh terhadap kepercayaan sendiri, melainkan dibutuhkan toleransi yang lebih mengandalkan akal sehat dan kasih sayang yang lebih murni. Toleransi akan memberikan kita pandangan rohani yang jauh dari sikap fanatisme seperti jauhnya jarak antara Kutub Utara dan Kutub Selatan. Pengetahuan yang benar tentang agama meruntuhkan dinding pemisah antar agama yang satu dengan agama yang lain dan sekaligus memupuk toleransi. Pemupukan toleransi terhadap agama lain akan memberikan kepada kita pemahaman yang lebih mendalam tentang agama kita sendiri.
(Gandhi, Young India, 2-10-1930)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home