Mahasiswa dan Politik
Haruskah Mahasiswa berpartisipasi dalam politik?
Pernyataan ini dikirimkan ke saya (Gandhi) dengan harapan saya akan
menyalahkan keikutsertaan mahasiswa dalam politik aktif. Tapi saya menyesal
harus mengecewakannya. Dia seharusnya mengetahui bahwa dalam tahun 1920-1921
saya memiliki andil yang besar untuk menarik para mahasiswa dan siswa keluar
dari sekolah atau universitas mereka dan mengajak mereka mengambil bagian
dalam tugas politik dan bersama mereka memikul risiko untuk dipenjarakan.
Saya pikir adalah kewajiban mereka yang jelas untuk mengambil bagian di
dalam pergerakan politik dari negeri mereka. Mereka melakukan hal itu di
seluruh dunia.(Young India,29-3-1928).
Mahasiswa tidak dapat memiliki partai politik sendiri. Mereka boleh
mendengar semua partai, seperti mereka membaca segala macam buku, tapi
urusan mereka adalah menggabungkan semua kebenaran dan menolak sisanya.
Itulah sikap terhormat yang dapat mereka ambil. Politik kekuasaan harusnya
tidak dikenal oleh para mahasiswa. Segera setelah mereka mencemplungkan diri
ke dalam jenis pekerjaan itu, mereka berhenti sebagai mahasiswa dan oleh
karena itu akan gagal melayani bangsa dalam keadaan krisis. (Surat kepada
Sekjen All-India Students Federation, 26-1-1941).