Buku Harian Perkawinan
Ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia.
Engkau bahkan telah menjadi budak penurutku.
Dunia yang kumiliki kubangun di atas bukit batu
Dan padang ilalang. Kau bajak jadi ladang subur
yang mesti kupanen dalam setiap dengus nafsuku.
Kupelihara ribuan hewan liar, kujadikan prajurit
Yang akan menjaga dan memburumu.
Dan kutanam bambu untuk gagang tombak dan sembilu.
Berlarilah sejauh langkah kejantananmu, lelaki!
Bersembunyilah di antara ketiak ibumu,
Membaca gerak tubuh dan persemaian segala
Tumbuhan bijak: ajarilah aku membangun rumah dan
Dindingtakberpintu, memenjara penyerahanku
Yang kaubaca dengan bahasamu.
Tapi aku menikahimu tidak untuk setia.
Kubiarkan diriku bertarung di setiap medan peperangan.
Aku panglima untuk sepasukan hewanhewan liarku
-yang selalu bergairah memandangmu
Di atas meja makan.
Sekarang biarlah kudekap engkau,
Sebelum kulunaskan puncak laparku!
2000
(Dorothea Rosa Herliany,
Edisi khusus: HORISON april 2002)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home