Saturday, October 29, 2005


Memahami

Memahami, tidak berarti menolak hal-hal yang menimbulkan kemarahan, menjabarkan yang tidak mempunyai preseden pada preseden-preseden, atau menjelaskan gejala-gejala melalui analogi-analogi dan hasil-hasil generalisasi sedemikian sehingga dampak kenyataan dan guncangan pengalaman tidak terasakan lagi. Memahami lebih berarti mengkaji dan secara sadar menanggung beban yang dipikulkan oleh sejarah ke pundak kita—bukan menolak keberadaannya, bukan pula pasrah saja seakan-akan apa yang pada kenyataannya terjadi tidak dapat terjadi sebaliknya. Dengan singkat, memahami berarti dengan cermat, tanpa prasangka, menghadapi dan menangani kenyataan—apapun kenyataan yang mungkin atau yang sudah terjadi itu.

(Hannah Arendt,
Asal-usul Totaliterisme jilid 1 anti semitisme)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home